BURUH TEROBOS KANTOR GUBERNUR BANTEN, MENUNTUT REVISI UMK.
Ribuan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa dikantor Gubernur Banten di jln.Brigadir Jenderal Kyai Haji Samun No. 5, Kota Serang, Banten. (Rabu 22/12/2022).
Massa buruh menuntut Gubernur Provinsi Banten Dr.H.Wahidin Halim untuk segera merevisi Surat Keputusan Gubernur Banten nomor 561/Kep.282.Huk/2022 tentang penetapan upah minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Provinsi Banten tahun 2022 yang ditetapkan pada tanggal 30 November 2021.
Sempat terjadi adu dorong-dorongan antara pihak keamanan dengan massa buruh yang pada akhirnya massa buruh berhasil menjebol gerbang pintu utama dan masuk ke dalam area kantor gubernur Banten.
Hardiansyah SH, wakil ketua dari SPSI KEP KOTA TANGERANG yang juga tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bergerak (AB3) menjelaskan bahwa aksi hari ini adalah sebagai upaya permintaan buruh terhadap Pemimpin Provinsi Banten untuk segera merevisi SK Gubernur tentang UMK disamping itu kekecewaan buruh atas ucapan gubernur Banten yang menyarankan kepada para pengusaha agar mencari ganti buruh jika buruhnya ditempat bekerja menolak UMK.
” Statemen gubernur Banten yang dikeluarkan pasca unjuk rasa pada tanggal 6,7,8 Desember 2021 yang lalu, beliau mengatakan bila para pekerja diprovinsi Banten menolak kenaikan UMK 23 ribu atau menolak kebijakan yang sudah dibuat oleh gubernur Banten. Beliau (Wahidin Halim) memberikan mandat kepada pengusaha untuk mencari karyawan baru, mencari pekerja baru untuk menggantikan pekerja yang menolak UMK, statemen inilah yang membuat kemarahan para buruh yang berada diwilayah provinsi Banten” kata hardiansyah.
Beberapa orang buruh pun sempat terlihat duduk di kursi kerja Gubernur Banten sambil memperagakan seolah-olah mereka sedang menjadi seorang gubernur.
” Kami berharap pak wahidin halim (Gubernur Provinsi Banten-Red) terbuka hatinya dan memiliki keberanian untuk merevisi UMK seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Banten seperti yang sudah dilakukan oleh Gubernur DKI jakarta, namun sampai sore ini (Rabu, 22/12/2012) pak gubernur ‘ngumpet entah kemana” ujar Hardiansyah. (Puji).
Tidak ada komentar