SKH Dan UMKM Kampung Gempol Memberikan Edukasi Pembibitan Kepada Penyandang Disabilitas

waktu baca 3 menit
Kamis, 23 Des 2021 04:48 0 212 BINGKAIKOTA

KOTA TANGERANG – Forum Komunikasi Pengurus Yayasan Sekolah Khusus (SKH) se-Kota Tangerang memberikan edukasi pembibitan tanaman dan UMKM Agrowisata Kampung Gempol, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang kepada puluhan anak penyandang disabilitas.

banner 1024x168

Dihadiri Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin dan Pendiri Advokasi Inklusi Disabilitas (AUDISI) yang juga Staf Ahli Kepresidenan Bidang Sosial Yustitia Arief merupakan rakaian peringatan Hari Disabilitas Internasioanl (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

Ketua Forum Pengurus Yayasan SKH se-Kota Tangerang Izak Timisela menegaskan, bahwa ketahanan pangan dan UMKM itu sangat penting diedukasikan kepada para penyandang disabilitas.

“Dua hal ini kita kolaborasikan menjadi satu, antara HDI dan HKSN 2021 dengan bekerjasama dengan Karang Taruana Kunciran dan Agrowisata Kampung Gempol,” jelas Izak, Kamis (23/12/2021).

banner 1024x168

Ia menambahkan, tujuan lainnya bisa berusaha secara mandiri, agar memiliki martabat yang tinggi saat mereka keluar dan berbaru di tengah masyarakat.

“Agar tidak ada kesenjagan kedepannya saat mereka mencari kerja dan bisa berbagi ilmu satu sama  mereka yang membutuhkan,” tegasnya.

Sementara Wakil Walikota Tangerang Sachrudin tentunya pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan edukasi kepada disabilitas yang dilakukan Forum Komunikasi Yayasan SKH se-Kota Tangerang.

“Tidak hanya kepada disabilitas saja, edukasi juga kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya, kepeduliannya, karena pemerintah sendiri itu tidak bisa, maka diperlukan semua stakeholder, seperti penangan Covid-19 ini Kota Tangerang kini turun signifikan kelevel satu,” kata Sachrudin.

Ia menambahkan, dari kekurangan mereka memang dibutuh dorongan, agar dapat bermanfaat bagi Nusa, Bangsa dan Agama.

“Memang butuh kita dorong, agar mereka bisa bermanfaat untuk Nusa dan Bangsa, bahkan untuk orang tuanya, kemungkinan juga dapat membuat nama harum untuk Negara,” ujar Sachrudin.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk tidak mendiskriminasikan kekurangannya, karena mereka itu sama dengan yang lainnya.

“Kita harus bersukur yang punya kelebihan, karena di dalam kelebihan kita ada kekurangan. Begitu juga sebaliknya di dalam kekurangannya pasti ada kelebihannya. Maka ayo kita angkat derajat dan martabat mereka bersama-sama dan jangan mendiskriminasikan dengan bentuk apa pun,” tegas Sachrudin.

Di lokasi yang sama Pendiri AUDISI Yustitia Arief memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Tangerang yang telah memberikan kesetaraan kepada anak-anak disabilitas.

“Terima kasih Pemerintah Kota Tangerang yang telah mewujudkan kesetaraan bagi kawan-kawan penyandang diaabilitas untuk berbaur di tengah di masyarakat,” ujar Yustitia.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan sosialisasi UUD No 8 Tahun 2016, salah satunya adalah pemeberdayaan ekonomi untuk penyandang disabilitas.

“Dimulai dari usia dini, anak-anak ini kita bisa mandirikan, bisa kita ajak mandiri dan yang terpenting masyarakat bisa menerima mereka. Seperti disini mereka sudah bisa diterima oleh masyarakat,” tegas Yustitia.

Ia berharap di Kota Tangerang pendidikan inklusi, agar tidak ada pembatasan bagi mereka dan tidak ada perbedaan disetiap sekolah mana pun.

“Kota Tangerang kan sudah memiliki Perda yang disahkan pada bulan Juli 2021 lalu, ini semakin menguatkan payung hukum untuk kawan-kawan disabilitas, anak-anak disabilitas bisa setara dengan masyarakat yang lain dan tidak ada diskriminasi,” pungkas Yustitia. (Puji)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA