KOTA TANGERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Eep Ruli Hasan meninjau langsung pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kecamatan Pinang, Rabu (29/12/2021).
Berlangsung di e-Warung KUBE PKH Harapan Bunda, Jalan Gempol Raya, Gang Lilis RT 01/01, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Eep mengatakan penyalurannya sudah sesuai dengan aturan yang ada.
“Sudah sesuai dengan aturan dan Pedum. Tinggal penbahan agen dan mesin edisi agar KPM tidak terlalu jauh saat menggambilnya, ini kan dari kelurahan mana aja nih,” ungkap Eep didampingi Kasi Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin (PKFM) Dinsos Kota Tangerang, Rosiani dan Kasi Pemeberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Sanjaya usai melakukan peninjauan.
Bahkan ia juga menyarankan agar mengajukan agen e-Warung dan mesin edisinya, karena saat ini pemyalurannya sudah bagus dan sesuai dengan aturan-aturan yang ada.
“Silahkan ajukan untuk agen dan pengadaan edisinya. Ini sudah bagus, sesuai aturan dan ketentuan, juga sudah tidak ada pemaketan, sudah sesuai permintaan KPM. Tinggal nanti administarasinya dibuktikan supaya ada rekapan buat nanti kalau ada permaslahan ditemukan kita sudah sesuai aturan” tegasnya.
Sementara saat disinggung soal kebutuhan pokok yang melonjak, kata dia, disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET). Sebab, agen atau e-Warung tidak mungkin menombok.
“Sesuaikan saja dengan HET. Kasih tahu kepada KPM harga saat ini sekian, misalkan harga telur saat ini Rp32.000 ribu ya kasih tahu. Jadi agen dan e-Warung jadi tidak rugi, silahkan sesuaikan saja. Kalau sidak bangan bukan kewwnangan kita,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh petugas di lapangan agar tetap menaati peraturan saat penyeluran dan secepatnya memberi tahu KPM, agar hak-haknya terselurkan.
“Hak-hak KPM harus segera disalurkan, karena target penyaluranya sampai tanggal 31 Desember 2021 mendatang, jika lewat maka dana tersebut dikbalikan ke kas Negara. Tolong teman disini jemput bola, kasih tahu KPM untuk segera datang. Permaslahanya keterbatasan agen dan edisi, makanya usulkan agar kedepanya tidak terulang kembali,” pungkasnya.(Puji)
Tidak ada komentar