BOGOR UTARA, BINGKAIKOTA.COM – Sejumlah masa yang terhimpun di Gerakan pemuda dan mahasiswa bogor (Gempar) serukan aksi copot kadinkes kabupaten bogor, pada selasa (20/12/22).
Aksi yang berjalan lancar tersebut terlihat beberapa mahasiswa memasang spanduk bertuliskan copot kadinkes kabupaten bogor dan tuntutan yang lainnya.
Beberapa peserta aksi terlihat hilir berganti menyampaikan aspirasi terkait adanya indikasi praktik KKN dalam proyek pembangunan RSUD Bogor utara.
Setelah ditemui awak media, putra, ketua umum gempar menyampaikan beberapa alasan terkait aksi tersebut.
“Setelah mengadakan kajian terkait proyek pembangunan dalam proyek pembangunan RSUD Bogor utara ini kami menduga adanya indikasi praktik KKN yang dimana telah merugikan masyarakat kabupaten bogor.” Tutur putra, Ketua Umum Gempar.
“Pembangunan RSUD Bogor Utara yang dimana telah menggunakan dana Bantuan Provinsi Jawa Barat (BANPROV JABAR) dengan Nominal Rp. 93.445.975.291,00. Terindikasi KKN, sebab hasil pemerikasaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat atas Lapor Keuangan Pemerinta Daerah Tahun Anggaran 2021 Nomer : 38B/LHP/XVIII.BDG/07/2022, tanggal 29 Juli 2022 Tentang Kekurangan Volume dan Ketidaksesuaian Spesifikasi pada paket pekerjaan Gedung dan Bangunan RSUD Bogor Utara, Kelurahan Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Dengan nominal kekurangan Volume Rp. 2.962.693.350.06 dan denda keterlambatan sebesar Rp. 10.279.057.282.10. yang mana total kerugian negara yaitu sebesar 13 milyar lebih. Angka yang amat fantastis bukan?”. sambung Putra, Ketua Umum Gempar.
Aksi yang berlangsung didepan kantor dinas kesehatan kabupaten bogor ini berjalan dengan kondusif, adapun dalam menindaklanjuti aksi tersebut gempar berncana mengadakan aksi lanjutan pada hari kamis, 22 desember 2022 mendatang. (Mos)
Tidak ada komentar