KOTA TANGERANG, BINGKAIKOTA.COM – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang mengecam aksi arogansi pelaku dan keluarga penabrak petugas Dishub saat bertugas di area car free day (CFD), Minggu (2/7/2023) dini hari kemarin.
Pasalnya, pelaku pengemudi ynag masih berusia muda itu saat ditanyai mengaku dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). Dan yang lebih parah dia mengaku-ngaku kenal dekat Tangerang 1 (Wali Kota, red) dan sebagai pacar anak dari T1.
“Sebagai bagian dari masyarakat Kota Tangerang dan sebagai pemuda, kami KNPI geram dan marah, karena pada saat kejadian si penabrak dengan enteng menyebut kenal dengan T1. Kelakuan mabuk-mabukan dan arogan mencemari kami selaku anak muda,” ujar Ketua DPD KNPI Kota Tangerang, Yudhistira Prasasta, Senin (3/7/2023).
Ia menambahkan, bahwa DPD KNPI Kota Tangerang akan mengawal proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian dalam hal ini Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, hingga pada putusan pengadilan.
“Proses hukum harus tegak lurus dan tidak boleh ada kegaduhan, apalagi upaya menutupi atau menghalangi proses penyidikan, kita kawal hingga tuntas,” tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku tidak mengenal pelaku, Ia menjelaskan kondisi tiga petugas dishub yang tertabrak, satu korban mengalami patah tulang, satu luka robek di paha dan satu lagi mengalami luka bakar karena tersiram air panas saat kejadian.
Terkait proses hukum pelaku penabrak, Arief meminta kepada pihak kepolisian untuk memproses sesuai ketentuan yang yang berlaku.
“Silahkan proses sampai tuntas sesuai ketentuan yang ada,” tegas Arief.
Diduga pelaku penabrak tersebut dalam kondisi mabuk, Arief membantah pengakuan pelaku merupakan kerabat atau saudaranya, apalagi mengaku sebagai pacar dari anaknya. “Enggak kenal saya,” pungkas Arief.
Tidak ada komentar