Bersama Para Mahasiswa Penanaman Obat Keluarga (TOGA) di Lahan KWT Deskorda

waktu baca 2 menit
Senin, 28 Agu 2023 16:16 0 484 Andrians

KOTA TANGERANG, BINGKAIKOTA.COM – Dengan adanya Kelompok Kerja Nyata (KKN) oleh para mahasiswa Esa Unggul ini bahwa Keberhasilan kegiatan dilihat dari kehadiran sebesar 90% dan Ibu-ibu KWT Deskorda sangat antusiasme ingin menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

banner 1024x168

Pada kegiatan ini, masyarakat memiliki andil yang besar terutama dalam penanaman. meskipun begitu, masih ada tahapan yang harus dilakukan oleh masyarakat yaitu perawatan kebun tanaman obat keluarga. dengan adanya perawatan yang baik, tanaman yang ditanam juga akan tumbuh dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan khususnya masyarakat RW 04 Deskorda.

Menurut Aliya bersama rekan Mahasiswa. mengatakan bahwa Kegiatan ini juga sangat didukung oleh Kelurahan Keroncong dengan disediakannya pupuk serta lahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat KWT Deskorda bisa lebih mandiri terutama dalam hal menjaga kesehatan keluarga.

Karna departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006) dalam buku kader Posyandu mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan Posyandu adalah wadah atau tempat pemeliharaan kesehatan yang dilakukan untuk masyarakat serta dibimbing petugas kesehatan terkait dalam hal ini petugas dari puskesmas. Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan posyandu ada sekitar 8 posyandu yang menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan Praktik Farmasi Sosial,

banner 1024x168

Sehingga kegiatan posyandu yang dilakukan antara lain mengarahkan ibu-ibu dan anak balita agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Prosesnya dilakukan mulai dari pendaftaran, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin; imunisasi dan penyuluhan kesehatan oleh petugas Posyandu untuk mengurangi resiko stunting. Kegiatan posyandu balita yang terlaksana berjalan dengan baik serta lancar, semua kader maupun mahasiswa PSF Kelompok 6 berperan aktif pada kegiatan posyandu balita.

Kader dan ibu balita yang hadir dalam kegiatan posyandu balita mendapatkan pengetahuan juga pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya semangat hidup sehat dan upaya pencegahan stunting bagi balita. (Deni)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA