KOTA TANGERANG, BINGKAIKOTA.COM – Guna meningkatkan akses air minum, sanitasi, dan higiene di Kota Tangerang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Ikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2023- 2024 bersama United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh) di Hotel JHL Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa (05/09/23).
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai Senin-Selasa, 04 hingga 05 September 2023. Dalam FGD RKT dilaksanakan pemaparan yang dilakukan dalam mencapai tujuan akses air dan sanitasi untuk semua, dan untuk membuat kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Kegiatan yang melibatkan tim USAID IUWASH Tangguh bersama Pemerintah Kota Tangerang ini dilakukan guna menyusun rencana kegiatan pembangunan untuk satu tahun kedepan, serta mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun terakhir dalam mempercepat perilaku higiene di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan pengelolaan sumber daya air (PSDA) yang berketahanan iklim.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, bantuan pendampingan USAID IUWASH Tangguh berupa teknis dalam menyusun RKT dan implementasi teknis lapangan terkait peningkatan akses air minum dan sanitasi aman diharapkan target perencanaan bisa terpenuhi.
“Saat ini capaian Kota Tangerang terkait air minum layak telah memasuki 100% dengan target 100% (RPJMN) 2022-2024, sedangkan air minum aman mencapai 20,13% (target Perumda Tirta Benteng) dengan target RPJMN 2022-2024 di 19,02%. Untuk sanitasi layak sudah mencapai 100% dengan target nasional 100% sedangkan sanitasi aman ada di 6% (dari SPALDT dan SPALDS yang terolah di IPLT) dengan target kota 7% dan target nasional 15% di tahun 2024,” terangnya.
Hasil evaluasi dalam pemaparan RKT tim teknis Kementrian atau lembaga program USAID IUWASH Tangguh. Decky Priambodo menjelaskan, bahwa perlu adanya peningkatan sinergitas lintas sektor serta sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat agar perencanaan air bersih dan sanitasi aman dapat tercapai, dan terstruktur sehingga realisasi pencapaiannya sesuai target yang ditentukan.
“Tentunya kami juga akan terus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam mendukung regulasi dan kebijakan pada peningkatan akses air minum dan sanitasi aman dan berusaha mengedukasi masyarakat untuk perubahan perilaku dan gesi supaya memperkuat pengelolaan sumber daya air di Kota Tangerang,” tandasnya.(Adv)
Tidak ada komentar